Jakarta, 25 Mei 2023 – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama BUMN Muda Pelindo mengadakan Pelindo E-Talks (Empowering Talks) Volume 4 bertempat di Kantor Regional 2 Ruang Auditorium Lantai 9. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai pengelolaan keuangan dan strategi dalam investasi bagi Insan Pelindo khususnya Generasi Muda Pelindo, sebagai ruang mentoring antara senior leader dengan pekerja Pelindo untuk transfer knowledge serta menjadi media untuk menggali kondisi real dan kendala di lapangan.
Pelindo E-Talks Vol. 4 ini diselenggarakan secara offline dan online dengan menghadirkan dua narasumber yang memberikan sharing secara langsung yaitu Direktur Utama Bapak Arif Suhartono (Kak Arif) dan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Bapak Mega Satria (Bang Mega), serta turut hadir pula oleh senior leaders dari Kantor Pusat, Regional 2, Cabang Tanjung Priok, 450 pekerja terpilih hadir secara langsung dan lebih dari 2000 peserta yang bergabung via zoom meeting.
Pada sesi pertama, Bang Mega Satria berbagi tentang kiat-kiat perusahaan dalam mengelola finansial dan berinvestasi dalam rangka ekspansi bisnis. Dalam hal performa keuangan, Bang Mega menyampaikan bahwa pendapatan dan EBITDA Pelindo tumbuh secara positif selama 3 tahun terakhir. Usaha-usaha Pelindo untuk menjaga dan meningkatkan financial excellence yaitu ada 5: revenue optimization & cost efficiency, optimizing cash & cost of fund, effective & efficient investment, digitization & automation serta yang terakhir menguatkan fungsi manajemen risiko. Sedangkan untuk berinvestasi, ada 3 parameter yang perlu diperhatikan yaitu tepat guna (investasi yang menghasilkan nilai), tepat waktu dan tepat sasaran.
Pada sesi kedua, Kak Arif Suhartono menjelaskan mengenai tahapan yang perlu diperhatikan saat perusahaan berinvestasi. Tahap pertama, bagaimana pada saat perencanaan tahap desain seperti survei, produk perencanaan teknis, skema kerjasamanya, strategi dan juga komersialnya. Tahapan kedua yaitu pembangunan/konstruksi, bagaimana kita mengecek realisasi vs perencanaannya, serapan CAPEX, tinjauan lapangan dan inspeksi. Tahapan terakhir, handover untuk memastikan transisi berjalan mulus dan melibatkan end user dari tahap pembangunan/konstruksi. Tahapan-tahapan tersebut dikelola dengan pendekatan project and stakeholder management.
“Optimalkan proses dan fasilitas yang tersedia lebih dahulu, karena investasi adalah opsi terakhir untuk meningkatkan performansi dan kapasitas,” pungkas Kak Arif.
Di penghujung acara, selain berbicara tentang investasi, Kak Arif juga berpesan kepada semua calon pemimpin perusahaan di masa mendatang untuk selalu mengasah keterampilan di tengah perkembangan pada era saat ini. Bijak dalam memanfaatkan media sosial sebagai networking tools, tekun, resillience, inovatif, rendah hati dan sering perbanyak teman dari berbagai bidang, berani dan mau go-into-detail.