Senin, 5 Desember 2022, bertempat di Ruang Selat Malaka Graha Pelindo Belawan Lantai 7 Tower A PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo bersama BUMN Muda Pelindo kembali menggelar Pelindo E-Talks (Empowering Talks) Vol. 2. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan expertise mengenai Port and People Development bagi Insan Pelindo khususnya Generasi Muda Pelindo, sebagai ruang mentoring antara Senior Leader dengan pekerja Pelindo untuk transfer knowledge serta menjadi media untuk menggali kondisi real dan kendala di lapangan.
Pelindo E-Talks Vol. 2 ini disiarkan juga secara daring dengan menghadirkan dua narasumber yang memberikan sharing secara langsung yakni Arif Suhartono, (Direktur Utama) dan Ihsanuddin Usman (Direktur SDM dan Umum), serta turut dihadiri oleh jajaran direksi subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Regional Head 1, serta 150 pekerja terpilih dan lebih dari 1600 peserta yang bergabung via zoom meeting.
Pada sesi pertama, Ihsanuddin Usman menyampaikan tentang tiga topik pembahasan yang banyak meraih vote pada E-Talks volume sebelumnya, yaitu remunerasi pekerja, karir pekerja, dan workplace culture. Beliau menyampaikan bahwa pasca merger Pelindo, manajemen mulai melakukan harmonisasi dengan cara menetapkan standar baru bagi pekerja. Implementasi program tersebut dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan aturan yang berlaku.
Dalam lingkup karir pekerja, manajemen bersiap melakukan evaluasi jabatan, dan akan memberlakukan career path dengan diawali penetapan kompetensi inti perusahaan dan dilanjutkan career success factor yang menjawab kebutuhan kompetensi tersebut. Ihsanuddin Usman juga menyampaikan trend workplace culture saat ini yaitu hustle culture dan quitte quitting. “Bagi Perusahaan, good employees are an asset, bad employees are a liability, and the choice is yours”, pesan Ihsan saat memberikan closing statement.
Pada sesi kedua, Arif Suhartono menyampaikan pengembangan pelabuhan terdiri dari tahapan design, build dan operate yang meliputi 4 (empat) aspek utama yaitu komersial, operasi, teknik dan keuangan yang harus berkolaborasi dengan baik. Dalam tahapan design and build, terdapat 4 (empat) pertimbangan dasar perencanaan pelabuhan, yaitu regulator review, strategic analysis, market assesment dan technical assesment.
Beliau menekankan dalam guiding principle Investasi untuk mengoptimalkan proses dan fasilitas yang ada. “Investasi adalah opsi terakhir untuk meningkatkan performasi dan kapasitas”, tambah Arif. Dalam tahapan operate, Pelindo sedang melakukan proses transformasi operasional, yang meliputi aspek pre-transformation, standardization, systemization, integration-port network connectivity.
Pelindo juga fokus terhadap layanan operasi berbasis planning and control yang meliputi pre-berthing (planning & deployment), berthing (monitoring & controlling), post-berthing (reporting & evaluation). “Tahap awal transformasi pelabuhan bukan pada sistemisasi, tetapi memastikan SDM yang dimiliki Pelindo sudah kompeten”, tutup Arif.